Selasa, 12 April 2011

Hipmi PT UPI Belajar dari Pengusaha "Beneran"

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=157046

buka buka album lama, teringat dengan acara new spirit new mindset n new character. acara ini seru banget banyak pelajaran yang bisa rif dapet, dari cara memimpin orang untuk mencapai tujuan bersama, cara meminta bantuan ke orang lain, cara memotivasi orang lain agar tetap semangat bekerjasama untuk tercapainya tujuan tersebut, cara menghargai apa yang telah dikerjakan orang lain, dan akhirnya acara yang penuh pelajaran dan sangat berkesan ini menghasilakan sebuah prestasi bagi saya pribadi sebagai ketua pelaksana acara seminar ini, umumnya bagi tementemen saya yang bekerjasama dalam keluarga besar HIPMI PT UPI. 
hasilnya yaitu selain surplus 1 jutaan, kita juga diliput oleh koran PR (Pikiran Rakyat). Alhamdulillah, mudahmudahan HIPMI PT UPI semakin berkembang & dapat menjadi wadah bagi temen-temen yang berminat sharing bareng dengan calon entrepreneur2 Indonesia berikutnya.
Hipmi PT UPI
Belajar dari Pengusaha "Beneran"
Punya senior yang bisa ngasih semangat wirausaha sih memang asyik, tetapi lebih asyik lagi bila si senior memang sudah menjadi pengusaha "beneran". Begitu kira-kira yang ada di benak para anggota ukm dengan bendera Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (Hipmi PT) Universitas Pendidikan Indonesia ini, sebelum memutuskan bergabung.
Hipmi selama ini, memang telah dikenal masyarakat sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia yang cukup sukses. Harapan ini tentunya berimbas pada ukm yang awalnya berupa student club ini. "Mereka tidak menjanjikan modal, tetapi kesempatan yang besar untuk mengakses para pengusaha yang sudah ‘jadi’," kata Zaki Mukhyidin Ketua Hipmi PT UPI periode 2010, saat ditemui di kampus UPI Bumi Siliwangi Bandung, akhir Agustus lalu. Pendapat ini diamini Fadli, anggota Hipmi PT UPI angkatan pertama. "Selain jaringan ke para pengusaha, materi kepelatihan diberikan langsung dari para pengusaha, yang memang sudah menjalankan usahanya sejak lama," ujar mahasiswa Pendidikan Biologi UPI ini.
Ukm yang berdiri sejak tiga tahun lalu ini awalnya merupakan pilot project dari Hipmi dalam menularkan `virus` enterpreneur, dengan membuka komunitas bisnis di sembilan perguruan tinggi di Jawa Barat. "Sayangnya, sebagian besar kini redup, AlhamdulillahUPI merupakan salah satu yang tersisa dan aktif," ujar Zaki.Virus yang ditularkan Hipmi di UPI terbukti cukup efektif. Dari awalnya komunitas yang hanya menerima anggota mahasiswa FPEB UPI kini Hipmi PT UPI telah menjadi ukm yang diakui rektorat UPI serta menerima puluhan anggota dari berbagai fakultas. Para kadernya pun aktif berbisnis di fakultas masing-masing."Ada yang membuat kaus angkatan, menjual makanan hingga ternak kelinci," kata Zaki.
Kendati masih mencari format pengaderan dan pendidikan yang efektif, Hipmi PT upi mempunyai dua tahap pengaderan. Mereka yang mempunyai minat bergabung, akan mengikuti proses pengaderan awal yang berisikan materi-materi motivasi. Pada tahap kader lanjutan, para calon pengusaha muda ini akan diberikan pengetahuan mengenai cara mendirikan badan usaha yang legal serta beberapa seluk beluk kewirausahaan dari para seniornya di Hipmi.
Di luar itu, menurut Zaki, terdapat forum diskusi di mana mereka saling membuka wawasan, berkenalan dengan para pengusaha juga tukar informasi peluang bisnis. "Beberapa anggota biasanya mempunyai passion ke usaha tertentu, nah kita biasanya cariin link ke pengusaha sejenis yang biasanya sangat welcome dan seakan menganggap kita adik," ujarnya. Tidak jarang mereka bertandang langsung ke lokasi usaha para pengusaha tadi. Pada company visit tersebut tentunya banyak sekali pengalaman yang diperoleh. "Terutama teman-teman mempunyai minat usaha yang sejenis dengan pengusaha tersebut," kata Zaki.
Zaki yang sejak bergabung dengan Hipmi PT berpindah studi dari Pendidikan Teknik Arsitektur ke Agroindustri ini mengaku, meskipun pelatihan wirausaha kerap diselenggarakan, mental wirauasaha tetap harus tumbuh dari anggota. "Tidak dimungkiri, masih banyak yang tetap bermental pegawai, setelah lulus masih berusaha mencari kerja di tempat orang," ujarnya. Oleh karena itu, virus wirausaha yang disebar oleh Hipmi PT UPI ini menurut Zaki, tidak hanya berupa pengetahuan,"Akan tetapi, lebih pentingnya kami coba rangkul mental para anggota untuk konsisten berwirausaha," ujar anak pelaku usaha agro di Kabupaten Bandung ini. ***
heykal sya`ban - kampus_pr@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar