Senin, 10 Oktober 2011

Rintis Wirausaha Sejak di Bangku Kuliah

http://berita.upi.edu/2011/09/28/rintis-wirausaha-sejak-di-bangku-kuliah/


 
 











Bandung, UPI
Mahasiswa sebagai agen penggerak perubahan di negeri ini yang akan memegang estafet kepemimpinan di masa mendatang harus berperan aktif menjadi pelopor terbentuknya perekonomian nasional yang tangguh. Oleh karena itu sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir di kalangan mahasiswa. Yaitu dari pola pikir sempit mencari kerja setelah lulus kuliah menjadi pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Untuk itu dibutuhkan pengetahuan dan kemampuan wirausaha yang dirintis sejak dari bangku kuliah. Kemampuan wirausaha merupakan modal dasar bagi seseorang yang ingin bergerak di bidang usaha tertentu. Ada sebagian orang yang percaya bahwa kemampuan wirausaha adalah bakat yang dibawa sejak lahir. Pendapat ini keliru. Kemampuan wirausaha bukanlah karena faktor bakat, tetapi juga akan timbul dan terasah melalui pengalaman dan pelatihan kewirausahaan,” kata Arief Juliyaman, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia PT UPI peride 2011, di Bandung, Rabu (28/9/2011) saat menjelaskan rencana Festival Wirausaha 2011.
Festival Wirausaha yang akan dilaksanakan awal November hingga 23 November di Bandung ini dibagi dalam beberapa kegiatan di antaranya, Young Entrepreneur Competition 2011; Get Rich In Bandung 2011; Himpi Bandung Business Forum (HBBF).
Arief Juliyaman yang menjadi penanggung jawab Festival Wirausaha ini mengatakan, berkaitan dengan hal ini Unit Kegiatan Mahasiswa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi Universitas Pendidikan Indonesia sebagai wadah kewirausahaan mahasiswa, memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan pelajar yang ingin membangun dan mengembangkan jiwa wirausahanya untuk mendapatkan kisah dan pengalaman langsung dari orang yang telah susah payah membangun usahanya dan bahkan mungkin pernah rugi hingga puluhan juta rupiah, sampai akhirnya mendapatkan kesuksesan.
Menurut dia, kegiatan yang diberi tema, “Dream High” ini menggelar Young Entrepreneur Competition 2011 (YEC), yaitu  lomba wirausaha berupa kompetisi business plan yang harus diaktualisasikan melalui bazar yang telah disediakan. Bazar ini mengenai produk dari peserta di mana semua itu ditempatkan dalam stand yang telah disediakan oleh panitia pelaksana yang berlangsung selama tiga hari. Selanjutnya, peserta juga akan dinilai melalui presentasi business plan sehingga terpilih tiga tim terbaik. Pengumuman lomba ini akan diinformasikan pada kegiatan kedua.
Kegiatan kedua, kata  Arief, adalah Get Rich In Bandung 2011. Jenis kegiatan ini adalah seminar se Jawa-Barat.  Seminar ini membahas mengenai mindset bisnis dengan pemateri yang luar biasa dan andal di bidangnya; Karakter rahasia beberapa pelaku bisnis yang wajib ada pada seorang entrepreneur; Teori praktis dalam bisnis; Success story praktisi bisnis dan bagaimana membangun hubungan baik dengan bank sebagai penjamin pertama modal usaha. Materi dari seluruh kegiatan adalah motivasi dan pembentukan mindset entrepreneur. Seluruh rangkaian acara di kegiatan kedua ini berlangsung selama sehari.
Kegiatan ketiga adalah Himpi Bandung Business Forum (HBBF), di mana kegiatan ini disatukan dengan program kerja dari HIPMI BPC Bandung yakni Hipmi Bandung Business Forum atau HBBF, peserta  yang berhak mengikuti acara ini adalah peserta yang berhasil lolos dalam kegiatan Young Entrepreneur Competition 2011 (YEC ), peserta tersebut mempresentasikan kembali bidang usahanya di depan para investor andal. Kegiatan ini berlangsung sehari.
Output yang diharapkan adalah peserta yang berhasil atau belum akan mampu membentuk mindset yang benar-benar kreatif, inovatif, dan berani menerima tantangan dan mampu mengembangkan pikiran dalam mengubah atau membangun kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia.
Kegiatan ini, kata Arief, bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan sumber daya masyarakat khususnya mahasiswa , mandiri dan professional; Memberi kerangka untuk lebih mengembangkan potensi ide dan pemikiran generasi muda agar lebih berkembang, bernilai dan berkualitas; Dan memberi pengetahuan dan motivasi yang lebih terhadap pengembangan calon entrepreneur yang kreatif dan inovatif.
Dijelaskan, Young Entrepreneur Competition 2011 diselenggarakan berupa Bazar yang dilaksanakan Selasa s.d. Kamis, 1-3  November 2011 di Pelataran Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM); Competition Business Plan dilaksanakan Sabtu 5  November 2011di Ruang 29 Lantai V FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia, Jln Dr. Setabudi no 229, Bandung; Get Rich In Bandung 2011 dilaksanakan Minggu, 13  November 2011 di Balai Pertemuan Umum Universitas Pendidikan Indonesia; Dan Himpi Bandung Business Forum (HBBF) dilaksanakan Jumat, 18  November 2011 di Hotel Cihampelas 2, Bandung . (WAS)

HIPMI PT UPI on koran PR Kampus

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=157046

buka buka album lama, teringat dengan acara new spirit new mindset n new character. acara ini seru banget banyak pelajaran yang bisa rif dapet, dari cara memimpin orang untuk mencapai tujuan bersama, cara meminta bantuan ke orang lain, cara memotivasi orang lain agar tetap semangat bekerjasama untuk tercapainya tujuan tersebut, cara menghargai apa yang telah dikerjakan orang lain, dan akhirnya acara yang penuh pelajaran dan sangat berkesan ini menghasilakan sebuah prestasi bagi saya pribadi sebagai ketua pelaksana acara seminar ini, umumnya bagi tementemen saya yang bekerjasama dalam keluarga besar HIPMI PT UPI. 
hasilnya yaitu selain surplus 1 jutaan, kita juga diliput oleh koran PR (Pikiran Rakyat). Alhamdulillah, mudahmudahan HIPMI PT UPI semakin berkembang & dapat menjadi wadah bagi temen-temen yang berminat sharing bareng dengan calon entrepreneur2 Indonesia berikutnya.




Hipmi PT UPI
Belajar dari Pengusaha "Beneran"

Punya senior yang bisa ngasih semangat wirausaha sih memang asyik, tetapi lebih asyik lagi bila si senior memang sudah menjadi pengusaha "beneran". Begitu kira-kira yang ada di benak para anggota ukm dengan bendera Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (Hipmi PT) Universitas Pendidikan Indonesia ini, sebelum memutuskan bergabung.
Hipmi selama ini, memang telah dikenal masyarakat sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia yang cukup sukses. Harapan ini tentunya berimbas pada ukm yang awalnya berupa student club ini. "Mereka tidak menjanjikan modal, tetapi kesempatan yang besar untuk mengakses para pengusaha yang sudah ‘jadi’," kata Zaki Mukhyidin Ketua Hipmi PT UPI periode 2010, saat ditemui di kampus UPI Bumi Siliwangi Bandung, akhir Agustus lalu. Pendapat ini diamini Fadli, anggota Hipmi PT UPI angkatan pertama. "Selain jaringan ke para pengusaha, materi kepelatihan diberikan langsung dari para pengusaha, yang memang sudah menjalankan usahanya sejak lama," ujar mahasiswa Pendidikan Biologi UPI ini.
Ukm yang berdiri sejak tiga tahun lalu ini awalnya merupakan pilot project dari Hipmi dalam menularkan `virus` enterpreneur, dengan membuka komunitas bisnis di sembilan perguruan tinggi di Jawa Barat. "Sayangnya, sebagian besar kini redup, AlhamdulillahUPI merupakan salah satu yang tersisa dan aktif," ujar Zaki.Virus yang ditularkan Hipmi di UPI terbukti cukup efektif. Dari awalnya komunitas yang hanya menerima anggota mahasiswa FPEB UPI kini Hipmi PT UPI telah menjadi ukm yang diakui rektorat UPI serta menerima puluhan anggota dari berbagai fakultas. Para kadernya pun aktif berbisnis di fakultas masing-masing."Ada yang membuat kaus angkatan, menjual makanan hingga ternak kelinci," kata Zaki.
Kendati masih mencari format pengaderan dan pendidikan yang efektif, Hipmi PT upi mempunyai dua tahap pengaderan. Mereka yang mempunyai minat bergabung, akan mengikuti proses pengaderan awal yang berisikan materi-materi motivasi. Pada tahap kader lanjutan, para calon pengusaha muda ini akan diberikan pengetahuan mengenai cara mendirikan badan usaha yang legal serta beberapa seluk beluk kewirausahaan dari para seniornya di Hipmi.
Di luar itu, menurut Zaki, terdapat forum diskusi di mana mereka saling membuka wawasan, berkenalan dengan para pengusaha juga tukar informasi peluang bisnis. "Beberapa anggota biasanya mempunyai passion ke usaha tertentu, nah kita biasanya cariin link ke pengusaha sejenis yang biasanya sangat welcome dan seakan menganggap kita adik," ujarnya. Tidak jarang mereka bertandang langsung ke lokasi usaha para pengusaha tadi. Pada company visit tersebut tentunya banyak sekali pengalaman yang diperoleh. "Terutama teman-teman mempunyai minat usaha yang sejenis dengan pengusaha tersebut," kata Zaki.
Zaki yang sejak bergabung dengan Hipmi PT berpindah studi dari Pendidikan Teknik Arsitektur ke Agroindustri ini mengaku, meskipun pelatihan wirausaha kerap diselenggarakan, mental wirauasaha tetap harus tumbuh dari anggota. "Tidak dimungkiri, masih banyak yang tetap bermental pegawai, setelah lulus masih berusaha mencari kerja di tempat orang," ujarnya. Oleh karena itu, virus wirausaha yang disebar oleh Hipmi PT UPI ini menurut Zaki, tidak hanya berupa pengetahuan,"Akan tetapi, lebih pentingnya kami coba rangkul mental para anggota untuk konsisten berwirausaha," ujar anak pelaku usaha agro di Kabupaten Bandung ini. ***
heykal sya`ban - kampus_pr@yahoo.com

Sabtu, 14 Mei 2011

Wajib Kaya

@PencintaSedekah
http://www.facebook.com/note.php?note_id=165395590154914#!/note.php?note_id=208366725857800

Kita akan mulai twit #WajibKaya sesaat lagi
1.Banyak yg bilang "yg penting kaya hati", pdahal itu pembenaran saja atas kemiskinan yg dialaminya dan malas utk usaha lbh keras #WajibKaya
2.Kalau memang KayaHati saja, katakan itu pada orangtua atau keluarga yg terbaring di rumah sakit butuh biaya berobat #WajibKaya
3.Katakan juga pada ayah-ibu yg sudah lamaaaa ingin menunaikan ibadah ke tanah suci. #WajibKaya
4.Kaya hati itu memang penting, tapi Kaya Harta tak kalah penting, buktinya kemiskinan adalah masalah serius bagi semua orang #WajibKaya
5. PS pernah mengalami adik meninggal di RS dg keadaan keluarga kami yg miskin, dia dirawat seadanya sampai akhirnya meninggal #WajibKaya
6. Rasanya sangat terpukul waktu itu. Kalau kami kaya harta, tentu adik dirawat di VVIP, bukan hanya di kelas lll #WajibKaya
7. Sungguh hancur hati melihat jenazah adik tersayang terbujur di ruangan seadanya, padahal itu hari terakhirnya di dunia #WajibKaya
8. Sejak itu PS bertekad harus meraih Kaya Harya selain mengusahakan Kaya Hati #WajibKaya
9. Dengan Kaya Harta, kita minimal tidak menjadi beban bagi orang lain, sebaliknya justru memberi manfaat #WajibKaya
10.Si Miskin memandang orang kaya itu identik dg hal-hal yg negatif, padahal tidak begitu, justru sebaliknya #WajibKaya
11. Harusnya si Miskin terinspirasi dan sungguh2 meraih kekayaan duniawi #WajibKaya
12. Menjadi kaya berarti bisa memberi #sedekah lebih besar kpd si miskin #WajibKaya
13. Si Kaya bisa "membeli" pahala amalan-amalan" si miskin meskipun dia tidak melakukannya #WajibKaya
14.a. Contoh, membeli pahala umrah, dg mengumrahkan orang lain, Membeli pahala puasa dg memberi makan berbuka bagi yg puasa #WajibKaya
14.b Membeli pahala majelis zikir dg membiayai majelis zikir tsb, membangun rumah ibadah mrk dll #WajibKaya
15 Kekayaan brpihak pd mrk yg mengetahui ilmunya kemudian bersungguh2 untk memperjuangkannya #PercepatanRezeki #WajibKaya
16. Nabi dan mayoritas Sahabat, Kaya. Dg kekayaan itu mereka membiayai dakwah hingga islam tersebar #WajibKaya
16. Nabi brsabda ; FAKIR dekat dg KUFUR. Khalifah Ali brkata ; Kalau kemiskinan itu manusia, aku yg pertama memenggal lehernya" #WajibKaya
17. Doktrin "Kaya harta" tidak penting muncul karna mayoritas pendakwah yg menyampaikannya tidak kaya #WajibKaya
18. Kaya itu memang relatif, patokannya seberapa besar manfaat yg bisa kita beri kepada orang lain #WajibKaya
19. Makin besar manfaat yang kita bagi, maka makin tinggilah nilai kekayaan kita. #WajibKaya
20.Begitu juga dengan kemiskinan ; seberapa besar kita "menggantungkan hidup" dan menyusahkan orang lain maka makin miskin kita #WajibKaya
21.Maka, bersungguh2lah meraih kekayaan, mempelajari ilmunya dan bergaul dengan mereka yg sudah sukses dan follow mrk biar nular #WajibKaya
22.Ikuti seminar, pelatihan ataupun Training. Investasi di ilmu seperti itu bisa jadi "jalan pintas" meraih kekayaan #WajibKaya
23.Masuk dan aktif dlm komunitas Kaya, mengayakan orang lain dan mencerahkan. Bukan kaya utk diri sendiri #WajibKaya contoh ; @TanganDiAtas
24.Jadilah KAYA, Kaya Hati sekaligus Kaya Harta #WajibKaya
==
Buat teman2 yg punya akun twitter, silakan follow @PencintaSedekah

Hitung - Hitungan dan Pamrihlah Kepada Allah

@PencintaSedekah
http://www.facebook.com/note.php?note_id=165395590154914

"Sedekah koq malah mengharap balasan atau pamrih?"

Kalimat itu tidak asing PS dengar terutama dari member - member yang baru bergabung.

Tapi betulkah demikian.?

Justru sedekah itu HARUS PAMRIH dan HARUS HITUNG-HITUNGAN.

Tenang, jangan buru-buru emosi. PS tidak pernah memberikan statement tanpa ada dalil. Malah kebanyakan justru yang membantah dan yang bilang "nggak boleh berharap" itu yang nggak memiliki dalil. Mereka hanya berargumen dengan logika dan perasaan.

Yuk kita lihat dalilnya.

Pertama, tentu saja dari "Al Qur'an"

1. Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak..... (Al-Baqarah 245 )

2. Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah  adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (A- Baqarah 261)

3. Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. (At-Taubah 111)

4. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.(As-Shaff 10-11)


Kemudian kita lihat dari "Hadits"

1. Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan melainkan bertambah-bertambah dan bertambah (HR Tirmidzi)

2. Rasulullah saw bersabda: "Bersedekahlah kalian, karena sesungguhnya sedekah dapat menambah harta yang banyak. Maka bersedekahlah kalian, niscaya Allah menyayangi kalian."

3. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. :Rasulullah Saw pernah bersabda, "Allah berkata, 'Keluarkanlah (infaq) dan akan akan kukeluarkan untukmu'"

Dari Sahabat dan Ulama

1. Ali Bin Abi Thalib berkata : Pancinglah rezekimu dengan sedekah

2. Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata: "Mohon datangkan rizki dengan sedekah

Dari beberapa dalil tersebut, dapat kita lihat beberapa kesimpulan ;

1. Harta yang disedekahkan akan dilipatgandakan Allah dengan lipatganda yang banyak

2. Harta yang disedekahkan "dibeli" Allah dengan surga

3. Harta yang dibelanjakan di jalan Allah dapat menyelamatkan dari Azab

Pamrih, tentu saja boleh selama pamrih itu kepada Allah, bukan kepada Makhluk. Ketika kita bersedekah dan Yakin bahwa Allah akan mengganti, Insya Allah kita akan mendapat 2 pahala. Pahala bersedekah dan pahala berharap. Tih berharapnya kepada Allah, kepada Dia yang menjanjikan sedekah kita akan diganti dengan lipatganda yang banyak.
--
Pertanyaannya, untuk apa harta balasan sedekah yang banyak itu? Tentu saja untuk disedekahkan lagi dengan lebih banyak.
Gimana menurut teman-teman.......? :)
==
Mau mengikuti twit dari PS setiap harinya? follow PS di twitter @pencintasedekah

Selasa, 12 April 2011

Biografi Abdurrahman bin Auf

Biografi Abdurrahman bin Auf 

http://akar-peradaban.blogspot.com/2011/03/biografi-abdurrahman-bin-auf.html

Nasab Abdurrahman bin 'Auf
Abdurrahman bin 'Auf adalah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang mempunyai banyak keistimewaan, di antaranya adalah beliau diberitahukan masuk syurga oleh Allah s.w.t. ketika masih hidup serta termasuk salah seorang dari enam orang anggota syura. Beliau dilahirkan pada tahun kesepuluh dari tahun gajah dan umurnya lebih lebih muda dari Nabi selama sepuluh tahun karena Nabi dilahirkan pada tahun gajah yaitu tanggal 20 April 571M. Dengan demikian Abdurrahman dilahirkan pada tahun 581M. Namanya pada masa jahiliyah adalah Abdu Amru dan dalam satu pendapat lain Abdul Ka'bah. Lalu Nabi s.a.w. menggantikannya menjadi Abdurrahman. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah al-Qurasyi al-Zuhri. Nasabnya bertemu dengan Nabi s.a.w. pada Kilab bin Murrah. Kinayahnya adalah Abu Muhammad sedangkan laqabnya al-Shadiq al-Barr. Ibunya bernama Asysyifa binti 'Auf bin Abdu bin al-Harits bin Zuhrah.

Beliau termasuk di antara orang yang paling dini memeluk Islam karena keislamannya terjadi sebelum Nabi s.a.w. mengkoordinir pengajian rutin di rumah al-Arqam bin al-Arqam, dan di antara orang yang masuk Islam berkat dakwah Abu Bakar al-Shiddiq. Keislamannya juga diikuti oleh saudara sebapanya al-Aswad bin 'Auf, akan tetapi ia (al-Aswad) berhijrah (ke Madinah) agak lambat yaitu beberapa saat sebelum pembukaan Mekkah.

Bersamaan dengan itu keislamannya juga diikuti saudara sebapanya Abdullah bin 'Auf dan Hamnan bin 'Auf. Namun keduanya tidak berhijrah (ke Madinah) akan tetapi tetap tinggal di Mekkah. Hamnan termasuk di antara yang panjang umurnya karena pada masa jahiliyah telah hidup selama enam puluh tahun dan pada masa Islam hidup selama enam puluh tahun juga.


Aktivitas Dakwah dan Perniagaan

Jauh sebelum berhijrah ke Madinah seperti yang diceritakan oleh Ibnu Hisyam dalam kitab sirahnya- Abdurrahman bin 'Auf termasuk di antara para shahabat yang hijrah ke Habsyah gelombang pertama, kemudian kembali ke Mekkah dan seterusnya hijrah ke Madinah.
Seperti layaknya para muhajirin lainnya yang meninggalkan kota Mekkah, Abdurrahman bin Auf di samping meninggalkan kota kelahirannya Mekkah juga meninggalkan seluruh harta yang dimilikinya sehingga setibanya di Madinah beliau tidak memiliki apapun harta dan bahkan beliau tidak memiliki isteri. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sesungguhnya Abdurrahman bin Auf telah dipersaudarakan (oleh Nabi s.a.w.) dengan Sa'ad bin al-Rabi' al-Ansari tatkala tiba di Madinah. Lalu Sa'ad berkata kepadanya: Saudaraku! Saya adalah salah seorang penduduk Madinah yang punya banyak harta, pilihlah dan ambillah/ dan saya juga mempunya dua orang isteri, lihatlah salah satunya yang mana yang menarik hatimu sehingga saya bisa mentalaknya untukmu. Abdurrahman menjawab semoga Allah memberkatimu pada hartamu dan keluargamu (akan tetapi) tunjukkanlah di mana letak pasarmu. Merekapun menunjukkan pasar, maka beliaupun melakukan transaksi jual beli sehingga mendapatkan laba (yang banyak) dan telah mampu membeli keju dan lemak. Kemudian tidak lama berselang iapun sudah dipenuhi oleh wewangian (menikah). Lalu Rasulullah s.a.w. bertanya: "apa gerangan yang terjadi denganmu?", Ia menjawab:" Wahai Rasulullah, aku telah menikah. Baginda bertanya: apa maharnya? Ia menjawab: "emas sebesar biji kurma". Baginda bertanya kembali: "buatlah walimah (pesta perkawinan) walaupun dengan satu ekor kambing".

Rasulullah s.a.w. sangat jeli melihat keadaan Abdurrahman bin Auf sehingga beliau dipersaudarakan dengan Sa'ad bin al-Rabi' yang merupakan salah seorang penduduk Madinah yang mempunyai banyak harta. Persaudaraan ini membuahkan hasil yang sangat kuat sekali bagi terjalinnya ikatan yang sangat kuat di antara keduanya. Hal ini digambarkan ketika Sa'ad bin al-Rabi' menawarkan setengah kekayaannya untuk dibagi percuma dan istrinya yang dicintai untuk dinikahi oleh Abdurrahman bin Auf. Abdurrahman. Walaupun Sa'ad bin al-Rabi' menawarkannya didasarkan oleh niat tulus ikhlas namun Abdurrahman bin Auf bukanlah tipe manusia yang memanfaatkan kesempatan sehingga beliau menolak secara halus dengan ungkapan semoga Allah memberkatimu, keluargamu dan hartamu.
Ia boleh miskin materi, tapi ia tidak akan pernah menjadi miskin mental. Jangankan meminta, ia pun pantang menerima pemberian orang selain upahnya sendiri. 'Tangan di bawah' sama sekali bukan perilaku mulia. Abdurrahman bukan hanya tahu, melainkan memegang teguh nilai itu. Ia pun memutar otak bagaimana dapat keluar dari kemiskinan tanpa harus menerima pemberian orang lain. Ia hanya minta ditunjukkan jalan ke pasar. Ia pun pergi ke pasar dan mengamatinya secara cermat. Dari pengamatannya ia tahu, pasar itu menempati tanah milik seorang saudagar Yahudi. Para pedagang berjualan di sana dengan menyewa tanah tersebut, sebagaimana para pedagang sekarang menyewa kios di mal.
Kreativitas Abdurrahman pun muncul. Ia minta tolong saudara barunya untuk membeli tanah yang kurang berharga yang terletak di samping tanah pasar itu. Tanah tersebut lalu dipetak-petak secara baik. Siapa pun boleh berjualan di tanah itu tanpa membayar sewa. Bila dari berdagang itu terdapat keuntungan, ia mengimbau mereka untuk memberikan bagi hasil seikhlasnya. Para pedagang gembira dengan tawaran itu karena membebaskan mereka dari biaya operasional. Mereka berbondong pindah ke pasar baru yang dikembangkan Abdurrahman. Keuntungannya berlipat. Dari keuntungan itu, Abdurahman mendapat bagi hasil. Semua gembira. Tak perlu makan waktu lama, Abdurrahman keluar dari kemiskinan, bahkan menjadi salah seorang sahabat Rasul yang paling berada.
Kegigihannya dalam berdagang juga seperti yang beliau ungkapkan sendiri: "aku melihat diriku kalau seandainya akau mengangkat sebuah batu aku mengharapkan mendapatkan emas atau perak".
Pernikahan Abdurrahman bin Auf
Sa'ad menunjukkan pasar tempat berjual beli kepada Abdurrahman. Maka, mulailah Abdurrahman berniaga di sana, berjual beli, melaba dan merugi. Belum berapa lama dia berdagang, terkumpullah uangnya sekadar cukup untuk mahar menikah. Dia datang kepada Rasulullah memakai harum-haruman. Beliau menyambut kedatangan Abdurrahman seraya berkata, "Wah, alangkah wanginya kamu, hai Abdurrahman."

Kata Abdurrahman, "Saya hendak menikah ya Rasulullah."
Tanya Rasulullah, "Apa mahar yang kamu berikan kepada istrimu?"
Jawab Abdurrahman, "Emas seberat biji kurma."
Kata Rasulullah, "Adakan kenduri, walau hanya dengan menyembelih seekor kambing. Semoga Allah memberkati pernikahanmu dan hartamu."
Kata Abdurrahman, "Sejak itu dunia datang menghadap kepadaku (hidupku makmur dan bahagia). Hingga seandainya aku angkat sebuah batu, maka dibawahnya kudapati emas dan perak."
Abdurrahman bin Auf Masuk Surga dengan merangkak?
Berkata Aisyah: Aku pernah mendengan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Qod roaitu abdurrahman bin Auf yad khulul jannata habwan” [Sesungguhnya aku melihat Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan merangkak.”
Diriwayatkan oleh AHmad (6/115) dari jalan Umarah, dari Tsabit, dari Anas, dari Aisyah.
Sanad hadit tersebut dlaif, karena di sanadnya ada Umarah bin Zaadzaan Ash Shaidalaaniy Abu Salamah Al Bashri; beliau seorang rawi yang lemah hafalannya. Ibnu Hajar dalam Taqrib menyatkan bahwa beliau Shaduqun (orang yang benar), akan tetapi sering salah.
Demikian penjelasan Ust. Abdul Hakim bin Amir Abdat dalam buku Hadits-hadits Dlaif dan Maudlu’ jilid 1; Darul Qolam, Cet 1. 2003 M, hal.116-117
Belajar Mengelola Dinar Dari Abdurrahman bin Auf
Selain dari diri Rasulullah yang terdapat contoh yang sempurna, kita juga bisa belajar dari sahabat-sahabat Beliau dalam membangun kemakmuran Islam yang kita cita-citakan ini.
Salah satu sahabat beliau yang patut kita contoh adalah Abdurrahman bin Auf yang kesuksesannya dalam berbisnis bisa menjadi tauladan bagi seluruh pengusaha muslim saat ini. Dalam hal urusan akhiratpun banyak yang bisa dicontoh dari Abdurrahman ini karena beliau termasuk salah satu dari sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.

Berikut disarikan prestasi-prestasi Abdurrrahman bin Auf :

• Abdurrahman bin Auf termasuk sahabat yang masuk Islam sangat awal, tercatat beliau orang kedelapan yang bersahadah 2 hari setelah Abu Bakar.
• Beliau termasuk salah satu dari enam orang yang ditunjuk oleh Umar bin Khattab untuk memilih khalifah sesudahnya.
• Beliau seorang mufti yang dipercaya oleh Rasulullah SAW untuk berfatwa di Madinah padahal Rasulullah SAW masih hidup.
• Beliau terlibat dalam perang Badar bersama Rasulullah SAW dan menewaskan musush-musuh Allah. Beliau juga terlibat dalam perang Uhud dan bahkan termasuk yang bertahan disisi Rasulullah SAW ketika tentara kaum muslimin banyak yang meninggalkan medan peperangan. Dari peperangan ini ada sembilan luka parah ditubuhnya dan dua puluh luka kecil yang diantaranya ada yang sedalam anak jari. Perang ini juga menyebabkan luka dikakinya sehingga Abdurahman bin Auf harus berjalan dengan pincang, dan juga merontokkan sebagian giginya sehingga beliau berbicara dengan cadel.
• Suatu saat ketika Rasullullah SAW berpidato menyemangati kaum muslimin untuk berinfaq di jalan Allah, Abdurrahman bin Auf menyumbang separuh hartanya yang senilai 2000 Dinar atau sekitar Rp 2.4 Milyar nilai uang saat ini(saat itu beliau ‘belum kaya’ dan hartanya baru 4000 Dinar atau Rp 4.8 Milyar). Atas sedeqah ini beliau didoakan khusus oleh Rasulullah SAW yang berbunyi,“Semoga Allah melimpahkan berkahNya kepadamu, terhadap harta yang kamuberikan. Dan Semoga Allah memberkati juga harta yang kamu tinggalkan untuk keluarga kamu.” Do’a ini kemudian benar-benar terbukti dengan kesuksesan demi kesuksesan Abdurrahman bin Auf berikutnya.
• Ketika Rasullullah membutuhkan dana untuk perang Tabuk yang mahal dan sulit karena medannya jauh, ditambah situasi Madinah yang lagi dilanda musim panas. Abdurrahman bin Auf memeloporinya dengan menyumbang dua ratus uqiyah emas sampai-sampai Umar bin Khattab berbisik kepada Rasulullah SAW “ Sepertinya Abdurrahman berdosa sama keluarganya karena tidak meninggali uang belanja sedikitpun untuk keluarganya”. Mendengar ini, Rasulullah SAW bertanya pada Abdurrahman bin Auf, “Apakah kamu meninggalkan uang belanja untuk istrimu ?” , “ Ya!” Jawab Abdurrahman, “Mereka saya tinggali lebih banyak dan lebih baik dari yang saya sumbangkan”. “Berapa ?” Tanya Rasulullah. “ Sebanyak rizki, kebaikan, dan pahala yang dijanjikan Allah.” Jawabnya.
• Setelah Rasulullah SAW wafat, Abdurrahman bin Auf bertugas menjaga kesejahteraan dan keselamatan Ummahatul Mu’minin (para istri Rasulullah SAW).
• Abdurrahman bin Auf pernah menyumbangkan seluruh barang yang dibawa oleh kafilah perdagangannya kepada penduduk Madinah padahal seluruh kafilah ini membawa barang dagangan yang diangkut oleh 700 unta yang memenuhi jalan-jalan kota Madinah. Selain itu juga tercatat Abdurrahman bin Auf telah menyumbangkan dengan sembunyi-sembunyi atau terang-terangan antara lain 40,000 Dirham (sekitar Rp 1.4 Milyar uang sekarang), 40,000 Dinar (sekarang senilai +/- Rp 48 Milyar uang sekarang), 200 uqiyah emas, 500 ekor kuda, dan 1,500 ekor unta.
• Beliau juga menyantuni para veteran perang badar yang masih hidup waktu itu dengan santunan sebesar 400 Dinar (sekitar Rp 480 juta) per orang untuk veteran yang jumlahnya tidak kurang dari 100 orang.
• Dengan begitu banyak yang diinfaqkan di jalan Allah, beliau ketika meninggal pada usia 72 tahun masih juga meninggalkan harta yang sangat banyak yaitu terdiri dari 1000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3,000 ekor kambing dan masing-masing istri mendapatkan warisan 80.000 Dinar. Padahal warisan istri-istri ini masing-masing hanya ¼ dari 1/8
(istri mendapat bagian seperdelapan karena ada anak, lalu seperdelapan ini dibagi 4 karena ada 4 istri). Artinya kekayaan yang ditinggalkan Abdurrahman bin Auf saat itu berjumlah 2,560,000 Dinar atau sebesar Rp 3.072 trilyun untuk kurs uang Rupiah saat tulisan ini dibuat !.

Kiat – kiat Kesuksesan Bisnis Abdurrahman Bin Auf

Bagaimana Abdurrahman bin Auf bisa sangat sukses berdagang dan juga dijamin masuk surga ?, berikut adalah yang bisa kita tiru dari beliau :
• Seluruh usahanya hanya ditujukan untuk mencari Ridhla Allah semata.
• Bermodal dan berniaga barang yang halal dan menjauhkan diri dari barang yang haram bahkan yang subhat sekalipun.
• Keuntungan hasil usaha bukan untuk dinikmati sendiri melainkan ditunaikan hak Allah, sanak keluarga dan untuk perjuangan di Jalan Allah.
• Abdurrahman bin Auf seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya, bukan harta yang mengendalikannya.
• Sedeqah telah menyuburkan harta Abdurrahman bin Auf, sampai- sampai ada penduduk Madinah yang berkata “ Seluruh penduduk Madinah berserikat dengan Abdurrahman bin Auf pada hartanya. Sepertiga dipinjamkannya pada mereka, sepertiga untuk membayari hutang-hutang mereka, dan sepertiga sisanya dibagi-bagikan kepada
mereka”.
• Keseluruhan harta Abdurahman bin Auf adalah harta yang halal, sehingga Ustman bin Affan RA. yang sudah sangat kayapun bersedia menerima wasiat Abdurahman ketika membagikan 400 Dinar bagi setiap veteran perang Badar. Atas pembagian ini Ustman bin Affan berkata,“Harta Abdurahman bin Auf halal lagi bersih, dan memakan harta itu membawa selamat dan berkat”.
Jadi mengelola Dinar tidak berarti menjadi hamba Dinar. Asal kita dapat kembali ke tuntunan dan contoh langsung dari Rasulullah SAW beserta para sahabatnya. Wallahu A’lam.

Ketika mendengar suara hiruk-pikuk, Aisyah sontak bertanya, “Apakah yang telah terjadi di kota Madinah?”
“Kafilah Abdurrahman bin Auf baru datang dari Syam membawa barang-barang dagangannya,” seseorang menjawab.
Ummul Mukminin berkata lagi, “Kafilah yang telah menyebabkan semua ini?”
“Benar, ya Ummul Mukminin. Karena ada 700 kendaraan.”
Aisyah menggeleng-gelengkan kepalanya. Pandangannya jauh menerawang seolah-olah hendak mengingat-ingat kejadian yang pernah dilihat dan didengarnya.
Kemudian ia berkata, “Aku ingat, aku pernah mendengar Rasululah berkata, `Kulihat Abdurrahman bin Auf masuk surga dengan perlahan-lahan.”
Sebagian sahabat mendengar itu. Mereka pun menyampaikannya kepada Abdurrahman bin Auf. Alangkah terkejutnya saudagar kaya itu. Sebelum tali-temali perniagaannya dilepaskan, ia segera melangkahkan kakinya ke rumah Aisyah.
“Engkau telah mengingatkanku sebuah hadits yang tak mungkin kulupa.” Abdurrahman bin Auf berkata lagi, “Maka dengan ini aku mengharap dengan sangat agar engkau menjadi saksi, bahwa kafilah ini dengan semua muatannya berikut ken¬daraan dan perlengkapannya, kupersembahkan di jalan Allah.”
Dan dibagikanlah seluruh muatan 700 kendaraan itu kepada semua penduduk Madinah dan sekitarnya. Sebuah infak yang mahabesar.
Abdurrahman bin Auf adalah seorang pemimpin yang mengendalikan hartanya. Bukan seorang budak yang diken¬dalikan oleh hartanya. Sebagai bukti, ia tidak mau celaka dengan mengumpulkan harta ke¬mudian menyimpannya. Ia mengumpulkan harta dengan jalan yang halal.
Kemudian, harta itu tidak ia nikmati sendirian. Keluarga, kaum kerabatnya, saudara-saudaranya dan masyarakat ikut juga menikmati kekayaan Abdurrahman bin Auf.
Saking kayanya Abdurrahman bin Auf, seseorang pernah berkata, “Seluruh penduduk Madinah bersatu dengan Abdur¬rahman bin Auf. Sepertiga hartanya dipinjamkan kepada mereka. Sepertiga lagi dipergunakannya untuk membayar utang-utang mereka. Dan sepertiga sisanya diberikan dan dibagi-bagikan kepada mereka.”
Abdurahman bin Auf sadar bahwa harta kekayaan yang ada padanya tidak akan mendatangkan kelegaan dan kesenangan pada dirinya jika tidak ia pergunakan untuk membela agama Allah dan membantu kawan-kawannya. Adapun, jika ia memikirkan harta itu untuk dirinya, ia selalu ragu saja.
Pada suatu hari, dihidangkan kepada Abdurahman bin Auf makanan untuk berbuka puasa. Memang, ketika itu ia tengah berpuasa. Sewaktu pandangannya jatuh pada hidangan tersebut, timbul selera makannya. Tetapi, beberapa saat kemudian ia malah menangis dan berkata, “Mush’ab bin Umair telah gugur sebagai seorang syahid. Ia seorang yang jauh lebih baik daripadaku. Ia hanya mendapat kafan sehelai burdah; jika ditutupkan ke kepalanya, maka kelihatan kakinya. Dan jika ditutupkan kedua kakinya, terbuka kepalanya.”
Abdurrahman bin Auf berhenti sejenak. Kemudian melanjutkan dengan suara yang juga masih terisak dan berat, “Demikian pula Hamzah yang jauh lebih baik daripadaku. Ia pun gugur sebagai syahid, dan di saat akan dikuburkan hanya terdapat baginya sehelai selendang. Telah dihamparkan bagi kami dunia seluas-luasnya, dan telah diberikan pula kepada kami hasil sebanyak-banyaknya. Sungguh kami khawatir telah didahulukan pahala kebaikan kami.”
Begitulah Abdurrahman bin Auf. Ia selalu takut bahwa hartanya hanya akan memberatkan dirinya di hadapan Allah. Ketakutan itu sering sekali, akhirnya menumpahkan air matanya. Padahal, ia tidak pernah mengambil harta yang haram sedikitpun.
Pada hari lain, sebagian sahabat berkumpul bersama Abdurrahman bin Auf menghadapi jamuan di rumahnya. Tak lama setalah makanan diletakkan di hadapan mereka, tiba-tiba ia kembali menangis. Sontak para sahabat terkejut. Mereka pun bertanya, “Kenapa kau menangis, wahai Abdurrahman bin Auf?”
Abdurrahman bin Auf sejenak tidak menjawab. Ia menangis tersedu-sedu. Sahabat benar-benar melihat bahwa be¬tapa halusnya hati seorang Abdurrahman bin Auf. Ia mudah tersentuh dan begitu penuh kekhawatiran akan segala apa yang diperbuatnya di dunia ini.
Kemudian terdengar Abdurrahman bin Auf menjawab, “Rasulullah saw. wafat dan belum pernah beliau berikut keluarganya makan roti gandum sampai kenyang. Apa harapan kita apabila dipanjangkan usia tetapi tidak menambah kebaikan?”
Jika sudah begini, bukan hanya Abdurrahman bin Auf yang menangis, para sahabat pun akan ikut menangis. Mereka adalah orang-orang yang hatinya mudah tersentuh, dekat dengan Allah dan tak pernah berhenti mengharap ridha Allah.
Keistimewaan Abdurrahman bin ’Auf
1. Menjagi Imam Shalat Nabi s.a.w.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa dalam satu peperangan Nabi s.a.w. menjadi makmum Abdurrahman bin Auf. Dalam cerita panjang lebar Amr bin Wahab mengatakan bahwa al-Mughirah bin Syu'bah menyebutkan bahwa menjelang shubuh hari Nabi mengajak al-Mughirah untuk menemaninya membuang hajat. Setelah buang hajat Nabi s.a.w. memintanya untuk mengambalikan air wudhu' namun ternyata mereka sudah terlambat karena rombongan sedang menunaikan shalat yang diimami oleh Abdurrahman bin Auf. Ketika itu ia mencuba untuk menghentikan shalat jemaah tersebut dengan kembali mengumandangkan azan namun Nabi s.a.w. melarangnya sehingga Nabi s.a.w. menjadi makmun kepada Abdurrahman bin Auf. Dalam satu hadits lainnya diriwayatkan oleh al-Mughirah: Nabi tidak meninggal sehingga menjadi makmum orang shalih dari ummatnya.
2. Calon Penghuni Syurga
Beliau merupakan salah seorang shahabat Nabi s.a.w. yang dijamin masuk syurga Diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Sa'id bin Zayd berkata: Rasulullah s.a.w. berkata: sepuluh orang yang dijamin masuk syurga: Abu Bakar, Umar, Ali, Utsman, Zubair, Thalhah, Abdurrahman bin Auf, Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Sa'ad bin Abi Waqqas. Beliau berkata: beliau telah menyebutkan satu persatu dari yang sembilan orang dan kemudian berhenti sejenak pada bilang yang kesepuluh. Maka orang bertanya-tanya: kami memohon kepadamu atas nama Allah siapakah orang yang kesepuluh? Beliau menjawab: kalian meminta keseriusan saya atas nama Allah, (orang yang yang kesepuluh adalah) Abu al-A'war (kinayah terhadap Sa'id bin Zaid).
3. Kecintaan Nabi s.a.w. terhadap Abdurrahman bin Auf r.a.
Ummu Salamah r.a. menceritakan bahwa Nabi s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya yang akan menjaga kamu sekalian sepeninggalku adalah al-Shadiq al-Bar (Abdurrahman bin Auf), Ya Allah hidangkanlah minuman mata air syurga kepada Abdurrahman bin Auf.

Nabi s.a.w. juga bersabda: "Engkau adalah orang kepercayaan penduduk bumi dan engkau juga orang kepercayaan penduduk langit.
4. Ayat al-Quran yang memujinya
al-Quran memuji keutamaannya, di antaranya seperti yang diriwayatkan dari Saib tentang firman Allah ta'ala (al-Baqarah:267) diturunkan untuk Uthman dan Abdurrahman bin Auf. Adapun tentang Abdurrahman bin Auf diceritakan bahwa ia menyumbangkan empat ribu dirham kepada Nabi s.a.w. lalu ia berkata: sebenarnya saya punya delapan ribu dirham (akan tetapi) saya tinggalkan empat ribu dirham untuk diri sendiri dan keluarga sedangkan empat ribu dirham saya sumbangkan di jalan Allah maka Nabi s.a.w bersabda: semoga Allah memberkati apa yang telah engkau tinggalkan dan apa yang telah engkau sumbangkan.
5. Salam dan berita masuk syurga dari Allah s.w.t.
Ibnu Abbas r.a. berkata: "manakala kafilah dagang Abdurrahman bin Auf kembali dari Syam langsung dibawa kepada Nabi s.a.w. lalu Nabi s.a.w. berdoa untuknya agar dimasukkan syurga, lalu turunlah Jibril berkata: Sesungguhnya Allah mengirimkan salam untukmu dan berkata: kirimkanlah salam saya kepada Abdurrahman bin Auf dan sampaikan berita gembira beliau masuk syurga.
6. Penghargaan Nabi s.a.w.
Abu Umar dan beberapa orang lainnya berkata: Abdurrahman bin Auf ikut dalam perang Badar dan semua peperangan lainnya, beliau tetap setia membentengi Nabi s.a.w. pada perag Uhud, salah seorang dari sepuluh orang yang dijamin masuk syurga, salah seorang dari lapan orang yang terdahulu masuk syurga, salah seorang dari enam orang anggota syurga yang disaksikan oleh Umar bahwa Rasulullah s.a..w telah ridha terhadap mereka, salah seorang dari lima orang yang masuk Islam dalam tangan Abu Bakar, Rasulullah s.a.w pernah mengutusnya ke Dumah al-Jandal, memakaikan surban dan menyalipnya pada ke dua bahunya lalu berkata kepadanya: pergilah dengan mengucapkan bismillah dan mewasiatkannya beberapa wasiat, dan berkata kepadanya: jika Allah memberi kemenangan kepadamu maka kawinilah anak perempuan dari pemimpin mereka, atau disebutkan berkata anak perempuan raja mereka sedangkan pemimpin mereka adalah al-Asbagh bin Tha'labah al-Kalibi lalu iapun mengawini anak perempuannya Tamadhur dan ia adalah ibu dari anaknya Abi Salamah.
7. Kepercayaan Nabi s.a.w. terhadap kekuatan imannya
Ubaidillah bin Abdullah bin 'Utbah bin Mas'ud berkata: Bahwa Rasulullah s.a.w. memberikan (sesuatu) kepada khalayak ramai dan tidak memberikan apapun kepada Abdurrahmah bin Auf sedangkan ia berada dalam khalayak tersebut, lalu Abdurrahman bin Auf keluar dari barisan tersebut dalam keadaan menangis, maka Umar bin Khattab melihat dan berkata: apa yang membuatmu menangis? Ia menjawab: Rasulullah s.a.w. memberikan sesuatu kepada orang ramai padahal saya ada di tengah orang-orang tersebut, maka aku takut Rasulullah s.a.w. tidak memberikan sesuatu kepadaku disebabkan oleh hal yang tidak disukai dariku. Beliau berkata: lalu Umar masuk menemui Nabi s.a.w. dan menceritakan peristiwa yang dialami oleh Abdurrahman bin Auf, lalu Rasulullah s.a.w. berkata: Saya tidak marah kepadanya akan tetapi telah menyerahkannya kepada keimanannya.
8. Orang yang sudah bahagia dalam perut ibunya
Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf berkata: manakala Abdurrahman bin Auf terlelap sebentar kemudian bangun kembali lalu bercerita: sesungguhnya telah datang kepadaku dua orang malaikat yang berperawakan menakutkan lalu keduanya berkata: ikuti bersama kami untuk diadukan kepada Allah. Ia berkata: lalu keduanya dijumpai oleh seorang malaikat maka berkata: mau dibawa kemana lelaki tersebut? Keduanya menjawab: kami mau mengadukannya kepada Allah. Ia berkata: lepaskanlah ia karena sesungguhnya ia telah dituliskan sebagai lelaki bahagian sedangkan ia masih dalam kandungan ibunya.

9. Keilmuannya
Ibnu Abbas r.a. bahwa ketika Umar menuju ke Syam dan manakala sampai di Sara' beliau dikabarkan bahwa Syam telah dilanda oleh penyakit waba' (penyakit menular), lalu mengumpulkan semua shahabat Rasulullah s.a.w. dan meminta pendapat, sehingga muncullah berbagai pendapat namun beliau menyetujui pendapat untuk kembali (agar tidak meneruskan perjalanan). Tiba-tiba muncullah Abdurrahman bin Auf yang menghilang beberapa saat karena buang hajat lalu berkata: Sesungguhnya saya sangat mengertia masalah ini, karena aku pernah mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: apabila terjadi penyakit menular di suatu tempat maka janganlah kamu masuk ke dalamnya dan apabila terjadi di suatu tempat sedangkan kamu berada di dalamnya maka janganlah kamu keluar darinya karena lari dari penyakit tersebut.
10. Rujukan Umar
Anas r.a. menceritakan bahwa peminum khamar Nabi s.a.w. dijatuhkan hukuman jilid dengan pelepah kurma dan sandal sebanyak empat puluh kali dan demikian juga Abu Bakar. Seterusnya Anas r.a. menceritakan ketika Umar diangkat menjadi Khalifah: sesungguhnya orang kampung telah datang ke kota, apa pendapat kalian tentang hukum peminum khamar? Lalu Abdurrahman bin Auf berkata: kita menetapkan hukumannya di bawah hukuman hudud maka (Umarpun) menetapkan hukuman sebanyak delapan puluh kali jilid.
11. Ketawadhuannya
Walaupun beliau merupakan sosok shahabat Nabi s.a.w. yang telah dijanjikan masuk syurga namun beliau titel tersebut tidak menyebabkan beliau lupa diri. Sa'id bin Jubair berkata: Abdurrahman bin Auf tidak dapat dibedakan di antara hamba sahayanya.

Wafatnya Sang Tangan Emas
Walaupun begitu kaya rayanya, harta kekayaan itu seluruhnya tidak mempengaruhi jiwanya yang penuh iman dan takwa. Apabila ia berada di tengah-tengah budaknya, orang tidak dapat membedakan di antara mereka, mana yang majikan dan mana yang budak.
Pada suatu hari dihidangkan orang kepadanya makanan, padahal dia puasa. Dia menengok makanan itu seraya berkata, "Mushab bin Umair tewas di medan juang. Dia lebih baik daripada saya, waktu dikafani, jika kepalanya ditutup, maka terbuka kainnya. Kemudian Allah membentangkan dunia ini bagi kita seluas-luasnya. Sesungguhnya saya sangat takut kalau-kalau pahala untuk kita disegerakan Allah memberikannya kepada kita (di dunia ini)."
Sesudah berkata begitu, dia mengangis tersedu-sesudu, sehingga nafsu makannya jadi hilang.
Berkatalah Abdurrahman bin Auf dengan ribuan karunia dan kebahagiaan yang diberikan Allah kepadanya. Rasulullah saw. yang ucapannya selalu terbukti benar telah memberinya kabar gembira dengan surga jannatun na'im.
Telah turut menghantarkan jenazahnya ke tempatnya terakhir di dunia, antara lain sahabat yang mulia Sa'ad bin Abi Waqqash. Pada salat jenazahnya turut pula, antara lain, Dzun Nurain, Utsman bin Affan. Kata sambutan saat pemakaman, Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib.
Dalam sambutannya antara lain Ali berkata, "Anda telah mendapatkan kasih sayang, dan Anda berhasil menundukkan kepalsuan dunia. Semoga Allah senantiasa merahmati Anda. Amin!" (Sumber: Kepahlawanan Generasi Sahabat Rasulullah, oleh Abdurrahman Ra'fat Basya)

Harta Warisannya
Beliau meninggalkan dua puluh delapan anak lelaki dan delapan anak perempuan. Hal yang sangat menarik sekali bahwa walaupun sudah menyumbangkan hampir keseluruhan hartanya di jalan Allah s.w.t. namun beliau masih meninggalkan harta warisan yang sangat banyak sekali. Dalam sebuah riwayat dari Muhammad, beliau menceritakan bahwa di antara harta peninggalan Abdurrahman bin Auf adalah emas murni sehingga tangan para tukang merasa kewalahan (lecet) untuk membagikannnya dan empat orang isterinya masing-masing menerima harta warisan sebanyak delapan puluh ribu dinar.

Abu Amr berkata: beliau adalah seorang pedagang sukses dalam bidang bidang perniagaan, sehingga mendapatkan laba yang sangat banyak dan meninggalkan sebanyak seribu unta, tiga ratus kambing, seratus kuda perang yang digembalakan di daerah Naqi' dan mempunyai lahan pertanian sehingga kebutuhan keluarganya setahun dipasok dari hasil tanaman tersebut.

Hari Kewirausahaan Nasional



Senin, 14/03/2011 - 21:55
BANDUNG, (PRLM).- Dalam rangka mendorong agar pemerintah memberi perhatian lebih kepada dunia usaha, khususnya usaha kecil dan menengah, maka HIPMI merasa perlu menciptakan momen, salah satunya dengan mencanangkan adanya Hari Kewirausahaan Nasional (HKwN). "Dan HIPMI pusat beserta daerah, sepakat bahwa tanggal 16 Juni sebagai HKwN. Sebenarnya itu merupakan rangkaian HUT HIPMI yang jatuh pada tanggal 10 Juni mendatang. Nah, 16 Juni itu disepakati sebagai Hari Kewirausahaan Nasional yang penetapannya akan dilangsungkan di Bandung dan dilakukan langsung Pesiden SBY," kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jabar, Dede Sumitro kepada wartawan, di Kota Bandung, Senin (14/3) siang.
Untuk mendukung acara tersebut, HIPMI Jabar selaku panitia pelaksana, meminta dukungan kepada Gubernur Jabar. "Dan Alhamdulilah, Pak Gubernur sangat support dengan acara itu nanti. Dan tentunya beliau sangat mendukung perkembangan dunia usaha di Jabar. Kami berharap, Hari Kewirausahaan Nasional menjadi starting point bagi stakeholders seperti pemerintah dan bank, dalam mendukung dunia usaha. Para stakeholders harus mendorong tumbuhnya pengusaha-pengusaha baru dan mendukung pengusaha yang sudah ada menjadi lebih maju dan lebih besar," ucap Dede.
Dede menambahkan, saat ini di Jabar, hanya 0,18 persen dari warganya yang tercatat sebagai pengusaha. Sebagian dari para pengusaha yang jumlahnya mencapai 2.000 orang, kini tercatat sebagai anggota HIPMI Jabar. "Sembilan puluh persen adalah pengusaha dengan skala UKM, dan sepuluh persennya adalah usaha besar," katanya.
Sementara itu, Ketua II HIPMI Jabar Yedi Karyadi mengatakan, melalui acara tersebut, bisa memunculkan pengusaha-pengusaha muda baru di Jabar. Dengan makin banyaknya pengusaha, secara tidak langsung akan membantu program pemerintah. "Seperti menyediakan lapangan kerja juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Artinya, jika ada pengusaha baru, berarti menyerap tenaga kerja baru. Saat ini saja, dengan adanya 2.000 pengusaha, sedikitnya ada penyerapan sekitar 40 ribu orang. Itu jika dipukul rata bahwa 1 pengusaha menyerap 20 tenaga kerja. Padahal di lapangan kan ada yang 1 pengusaha bisa mencapai 100 tenaga kerja," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekum HIPMI Jabar Agus Imam mengatakan, sebelum HKwN digelar, HIPMI akan mengadakan Rakerda HIPMI Jabar. Dalam acara itu ada juga forum bisnis yang memperkenankan para pengusaha memasarkan produknya. "Nanti juga diundang HIPMI Perguruan Tinggi yaitu para pengusaha dari kalangan mahasiswa. Dan Jabar merupakan percontohan nasional soal HIPMI PT. Kami ingin mengubah mindset para mahasiswa agar bisa menjadi pengusaha. Jadi ketika lulus nanti, mereka membuka lapangan pekerjaan baru, bukan mencari pekerjaan. Itulah yang semestinya dilakukan seorang sarjana," katanya. (A-128/das)***

Hipmi PT UPI Belajar dari Pengusaha "Beneran"

http://newspaper.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=157046

buka buka album lama, teringat dengan acara new spirit new mindset n new character. acara ini seru banget banyak pelajaran yang bisa rif dapet, dari cara memimpin orang untuk mencapai tujuan bersama, cara meminta bantuan ke orang lain, cara memotivasi orang lain agar tetap semangat bekerjasama untuk tercapainya tujuan tersebut, cara menghargai apa yang telah dikerjakan orang lain, dan akhirnya acara yang penuh pelajaran dan sangat berkesan ini menghasilakan sebuah prestasi bagi saya pribadi sebagai ketua pelaksana acara seminar ini, umumnya bagi tementemen saya yang bekerjasama dalam keluarga besar HIPMI PT UPI. 
hasilnya yaitu selain surplus 1 jutaan, kita juga diliput oleh koran PR (Pikiran Rakyat). Alhamdulillah, mudahmudahan HIPMI PT UPI semakin berkembang & dapat menjadi wadah bagi temen-temen yang berminat sharing bareng dengan calon entrepreneur2 Indonesia berikutnya.
Hipmi PT UPI
Belajar dari Pengusaha "Beneran"
Punya senior yang bisa ngasih semangat wirausaha sih memang asyik, tetapi lebih asyik lagi bila si senior memang sudah menjadi pengusaha "beneran". Begitu kira-kira yang ada di benak para anggota ukm dengan bendera Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (Hipmi PT) Universitas Pendidikan Indonesia ini, sebelum memutuskan bergabung.
Hipmi selama ini, memang telah dikenal masyarakat sebagai Himpunan Pengusaha Muda Indonesia yang cukup sukses. Harapan ini tentunya berimbas pada ukm yang awalnya berupa student club ini. "Mereka tidak menjanjikan modal, tetapi kesempatan yang besar untuk mengakses para pengusaha yang sudah ‘jadi’," kata Zaki Mukhyidin Ketua Hipmi PT UPI periode 2010, saat ditemui di kampus UPI Bumi Siliwangi Bandung, akhir Agustus lalu. Pendapat ini diamini Fadli, anggota Hipmi PT UPI angkatan pertama. "Selain jaringan ke para pengusaha, materi kepelatihan diberikan langsung dari para pengusaha, yang memang sudah menjalankan usahanya sejak lama," ujar mahasiswa Pendidikan Biologi UPI ini.
Ukm yang berdiri sejak tiga tahun lalu ini awalnya merupakan pilot project dari Hipmi dalam menularkan `virus` enterpreneur, dengan membuka komunitas bisnis di sembilan perguruan tinggi di Jawa Barat. "Sayangnya, sebagian besar kini redup, AlhamdulillahUPI merupakan salah satu yang tersisa dan aktif," ujar Zaki.Virus yang ditularkan Hipmi di UPI terbukti cukup efektif. Dari awalnya komunitas yang hanya menerima anggota mahasiswa FPEB UPI kini Hipmi PT UPI telah menjadi ukm yang diakui rektorat UPI serta menerima puluhan anggota dari berbagai fakultas. Para kadernya pun aktif berbisnis di fakultas masing-masing."Ada yang membuat kaus angkatan, menjual makanan hingga ternak kelinci," kata Zaki.
Kendati masih mencari format pengaderan dan pendidikan yang efektif, Hipmi PT upi mempunyai dua tahap pengaderan. Mereka yang mempunyai minat bergabung, akan mengikuti proses pengaderan awal yang berisikan materi-materi motivasi. Pada tahap kader lanjutan, para calon pengusaha muda ini akan diberikan pengetahuan mengenai cara mendirikan badan usaha yang legal serta beberapa seluk beluk kewirausahaan dari para seniornya di Hipmi.
Di luar itu, menurut Zaki, terdapat forum diskusi di mana mereka saling membuka wawasan, berkenalan dengan para pengusaha juga tukar informasi peluang bisnis. "Beberapa anggota biasanya mempunyai passion ke usaha tertentu, nah kita biasanya cariin link ke pengusaha sejenis yang biasanya sangat welcome dan seakan menganggap kita adik," ujarnya. Tidak jarang mereka bertandang langsung ke lokasi usaha para pengusaha tadi. Pada company visit tersebut tentunya banyak sekali pengalaman yang diperoleh. "Terutama teman-teman mempunyai minat usaha yang sejenis dengan pengusaha tersebut," kata Zaki.
Zaki yang sejak bergabung dengan Hipmi PT berpindah studi dari Pendidikan Teknik Arsitektur ke Agroindustri ini mengaku, meskipun pelatihan wirausaha kerap diselenggarakan, mental wirauasaha tetap harus tumbuh dari anggota. "Tidak dimungkiri, masih banyak yang tetap bermental pegawai, setelah lulus masih berusaha mencari kerja di tempat orang," ujarnya. Oleh karena itu, virus wirausaha yang disebar oleh Hipmi PT UPI ini menurut Zaki, tidak hanya berupa pengetahuan,"Akan tetapi, lebih pentingnya kami coba rangkul mental para anggota untuk konsisten berwirausaha," ujar anak pelaku usaha agro di Kabupaten Bandung ini. ***
heykal sya`ban - kampus_pr@yahoo.com

PROFIL SINGKAT HIMPUNAN PENGUSAHA MUDA INDONESIA PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Latar Belakang dan Tujuan

Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Allah Swt. yang harus diarahkan dan dikembangkan dengan baik dalam mempersiapkan dirinya agar mampu meneruskan cita-cita perjuangan bangsa menuju masyarakat madani yang diridhoi oleh Allah Swt.
Oleh sebab itu, dalam rangka membangun negara menuju kepada terwujudnya kemakmuran bangsa Indonesia serta keyakinan bahwa kewirausahaan adalah suatu upaya mencapai cita-cita luhur untuk membangun bangsa, maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh keinginan yang luhur untuk mencapai cita-cita tersebut diatas,
HIPMI PT UPI bertekad dan bertujuan untuk memghimpun para mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia baik yang sudah mempunyai usaha maupun yang belum mempunyai usaha untuk saling belajar dan mengembangkan potensi diri dalam berwirausaha agar menjadi pengusaha muda yang mandiri dan profesional.

Keanggotaan dan Kegiatan

HIPMI PT UPI merupakan organisasi yang terbuka untuk seluruh mahasiswa UPI baik yang sudah mempunyai usaha, ingin mengembangkan bisnis dan potensi dirinya, maupun mahasiswa yang belum mempunyai usaha dan berniat untuk membangun kerajaan bisnisnya melalui kegiatan dan acara-acara yang diselenggarakan oleh HIPMI PT UPI. Keanggotaan HIPMI PT UPI terisi oleh kader-kader mahasiswa yang memliki keinginan yang kuat untuk menjadi wirausahaawan muda yang bermanfaat bagi negeri pertiwi ini.
Kegiatan-kegiatan HIPMI PT UPI sangat bermanfaat bagi anggota-anggota untuk mengembangkan dirinya, khususnya dalam bidang kewirausahaan. Para anggota melaksanakan kegiatan seperti pengkaderan anggota, forum sharing bisnis, company visit, mengikuti seminar entrepreneur, menyelenggarakan seminar entrepreneur dan lainya yang InsyaAllah bermanfaat bagi anggota yang tergabung didalamnya.